Nama tanaman: Kemboja, kamboja, samoja, semboja
Nama botani: Plumeria acuminata
Famili: Apocynaceae
Kalau
dilihat bunga kemboja terlihat sangat cantik, tapi karena tanaman ini
lebih banyak menghiasi kuburan, maka tanaman kemboja ini belum umum
dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Meski begitu telah banyak kerabat
kemboja yang dijadikan tanaman hias, diantaranya adenium, pachypodium,
dan mandevila (Mandevilla spp).
Pohon kemboja rata-rata memiliki
tinggi yang sedang saja, batangnya berkayu keras, tidak silindris &
sering berbonggol-bonggol, kulit mengeluarkan getah putih jika dilukai.
Cabang-cabang mudanya lunak dan terdapat totol-totol bekas tumpuan daun
yang sudah rontok. Bentuk daunnya lonjong dan meruncing di bagian
ujung-ujung tangkai.
Tanaman ini bisa tumbuh dengan mudah, tidak
memerlukan perawatan khusus dan daunnya tidak cepat meranggas.
Perbanyakan tanaman kamboja bisa dilakukan baik secara vegetatif maupun
generatif. Secara vegetatif perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan
dengan stek ataupun cangkok batang. Sedangkan secara generatif dilakukan
dengan biji buah kamboja kering yang disemaikan pada media tanam.
Kandungan kimia
Tanaman
kamboja memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan
dan hampir semua bagian tanaman ini memiliki manfaat penyembuhan.
Tanaman
kamboja mengandung senyawa agoniadin, plumierid, asam plumerat, lipeol,
dan asam serotinat, plumierid merupakan suatu zat pahit beracun.
Kandungan kimia getah tanaman ini adalah damar dan asam plumeria
C10H10O5 (oxymethyl dioxykaneelzuur) sedangkan kulitnya mengandung zat
pahit beracun. Akar dan daun kemboja mengandung senyawa saponin,
flavonoid, dan polifenol, selain itu daunnya juga mengandung alkaloid.
Tumbuhan
ini mengandung fulvoplumierin, yang memperlihatkan daya mencegah
pertumbuhan bakteri, selain itu juga mengandung minyak atsiri antara
lain geraniol, farsenol, sitronelol, fenetilalkohol dan linalool. Kulit
batang kamboja mengandung flavonoid, alkaloid, polifenol.
Senyawa
fulvoplumierin yang terdapat pada bagian daun, batang dan akar kamboja
dapat dipakai untuk menghambat perkembangan kuman TBC, menghambat
disentri, radang saluran pernafasan dan hepatitis.
Pemanfaatan
Di
Indonesia, tanaman kemboja masih belum banyak dimanfaatkan, orang-orang
hanya mengenalnya sebagai tanaman penghias pekuburan. Di Bali, tanaman
kamboja telah banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias, pelengkap upacara
keagamaan, diyakini memiliki kekuatan penerang jiwa, dan bahkan
digunakan sebagai hiasan di tubuh.
Bunga kamboja sebenarnya
termasuk jenis bunga yang dapat dimakan seperti layaknya bunga pepaya
dan bunga turi, namun manfaat ini belum banyak diketahui orang. Bunga
kamboja juga berkhasiat meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan
keluarnya air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah
pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi
dalam jumlah banyak).
Dalam mengkonsumsi bunga kamboja, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, harus mencucinya dengan
bersih dan dibuat menjadi layu terlebih dulu dengan tujuan agar getahnya
hilang lalu dimakan mentah atau dikukus. Cara lain yang dapat dilakukan
yaitu mengambil mahkotanya saja, karena di sana tidak ada getah. Bagian
tangkai bunga (tempat menguncupnya bunga), harus dibuang sebelum
dimakan karena merupakan sumber getahnya. Selain dikonsumsi dengan cara
langsung memakannya, dapat juga dengan merebus bunga kamboja dan meminum
air rebusannya sebanyak 3 kali sehari.
Batang kemboja:
Mengandung
getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet,
senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Khusus pada kulit batang
berkhasiat untuk menghilangkan rasa sakit karena bengkak dan pecah-pecah
pada telapak kaki. Mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa
glikosida yang bersifat racun. Karena bersifat racun dan bisa mematikan
kuman. Getah kamboja dengan dosis yang tepat berguna sebagai obat sakit
gigi atau obat luka, dan berkhasiat pula bagi penderita frambusia. Namun
getah ini jangan sampai kena mata karena bisa mengakibatkan kebutaan.
Bunga kemboja:
Bunga
kemboja dapat bermanfaat untuk mencegah rematik atau asam urat
(digunakan sebagai teh), meredakan demam, menghentikan batuk,
melancarkan keluar air seni, menghentikan mencret karena disentri,
mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika
dikonsumsi dalam jumlah banyak). Oleh sebab itu wangi bunga kamboja
dapat digunakan sebagai bahan campuran sabun, obat nyamuk, dan minyak
wangi.
Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan tanaman kemboja:
1. Teh bunga kemboja
Bunga kamboja yang diseduh bersama teh atau tanpa teh dipercaya
bermanfaat memberikan efek adem, sejuk dan baik bagi pencernaan.
Sehingga teh bunga kamboja ini sangat baik dikonsumsi secara rutin bagi
seseorang yang ingin sehat secara alami.
2. Pelengkap sayuran
Bunga kamboja segar yang dimasak sebagai pelengkap sayuran memberikan
cita rasa sedap, memberikan efek terapi dan bermanfaat bagi kesehatan.
3. Sebagai Antibiotik
Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman, getah kamboja dengan
dosis yang tepat dapat dimanfaatkan sebagai antibiotik. Dalam getah
kemboja terkandung alkaloid, tanin, flavonoid dan tripterpenoid, tapi
yang terdeteksi pada ekstrak getah hanya triterpenoid pentasiklik.
4. Mengobati bisul
Daun bunga kamboja bisa dimanfaatkan sebagai obat bisul. Cara
pemakaian; daun kamboja yang masih muda dan segar dipanaskan diatas api
sampai layu, kemudian olesi dengan sedikit minyak zaitun. Selanjutnya
daun tersebut ditempelkan pada bisul selagi masih panas. Ulangi hingga
bisul mengempes.
5. Mengobati kaki bengkak
Sementara itu akar dan batangnya dipercaya bisa mengatasi kaki
bengkak dan tumit pecah-pecah. Caranya: akar dan daun bunga kamboja
direbus hingga mendidih, kemudian tambahkan garam mineral secukupnya.
Gunakan air rebusan tersebut untuk merendam kaki dua kali sehari.
6. Mengobati sakit gigi
Untuk menghilangkan rasa sakit pada gigi berlubang. Ambillah beberapa
tetes getah kamboja dengan menggunakan kapas, kemudian letakkan si
kapas di gigi yang sakit. Hati-hati, jangan sampai mengenai gigi yang
tidak sakit. Dosisnya 1-2 kali sehari. Namun, pengobatan dengan getah
ini hanya bersifat sementara saja, dan tak bisa menyembuhkan secara
tuntas.
7. Mengobati frambusia
Untuk obat frambusia, ambillah kulit batang kamboja sebanyak 3
telapak tangan, kemudian dicuci dan dipotong-potong. Rebus dengan air
bersih sebanyak kira-kira 3 liter sampai mendidih, selama 15 menit.
Tunggu sampai hangat atau suam-suam kuku. Selanjutnya, manfaatkan air
rebusan ini untuk mandi atau berendam.
8. Gonorrhoea / kencing nanah
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar semboja,
penderita penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah atau gonorrhoea /
GO dapat disembuhkan.
9. Borok
Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.
10. Kutil
Oleskan 1 sendok teh getah pohon kamboja pada kulit beberapa kali selama beberapa hari sampai kutil hilang.
11. Mengeluarkan duri
Oleskan getah kamboja pada bagian yang sakit, maka benda yang masuk akan keluar.
12. Tumit pecah-pecah
Sepotong kulit kamboja direbus dengan 3 liter air sampai mendidih. Hangat-hangat rendamkan kaki yang sakit.
Jumat, 01 Juni 2012
Manfaat Tanaman Kamboja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar